Kamis, 14 Juni 2012

Kesan dan Hikmah


Selamat malam semua.. Saya ingin menceritakan apa yang saya dapatkan dari menonton video sepucuk surat dari ayah dan ibu. Walaupun tadi siang saya tidak masuk mata kuliah Kesehatan Mental, namun saya tetap mengerjakan tugas ini karna tugas ini merupakan tugas terakhir dari mata kuliah ini. Lucky me, karna saya pernah menonton salah satu video yang diputarkan dikelas sehingga saya bisa mengerjakan tugas ini. Awalnya saya nonton video ini karna penasaran melihat teman saya yang menangis saat melihat video di handphone, sampai saya berkata dalam hati “dih, kenapa tuh si nunung nonton video aja sampe nangis gitu yaa?” lalu saya mendekati teman saya dan minta diputar ulang agar saya bisa ikutan menonton. Dan benar saja, gak pake lama saya pun ikutan menangis..
Di video itu berisikan surat dari ayah dan ibu yang berpesan kepada anaknya untuk slalu memahaminya, menemaninya, dan slalu mendampingi mereka. Saya sungguh sangat tersentuh, dan saya bercermin dari kata-kata yang ada di video itu. Saya malu pada diri saya sendiri, saya sangat merasa berdosa karna pernah mengeluarkan nada yang lebih tinggi dari suara ibu saya. Sedangkan di dalam surat itu mereka meminta maaf karena tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang kita ucapkan dan mereka berharap pada anaknya untuk tidak memanggilnya “ tuli”.
Video itu mengajarkan dan menyadarkan saya untuk lebih menghormati kedua orang tua saya, tanpa mereka saya tidak akan mungkin di dunia ini. Mereka yang mengajarkan saya dan menjawab pertanyaan saya yang berulang-ulang sewaktu saya masih kecil tapi tetap mereka menjawab dengan penuh kasih sayang. sedangkan saya, pasti sudah ngedumel pada ibu saya kalau sudah bertanya berulang-ulang. Maafkan anakmu ini mah, pah karna telah berbuat kurang ajar terhadapmu.

Kamis, 26 April 2012

Kepuasan Kerja dan Waktu Luang


 Kepuasan Kerja dan Waktu Luang

Howell dan Diboye memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya.
Teori-teori Kepuasan Kerja
1.      Teori Pertentangan (Discrepancy Theory)
Teori pertentangan dari Locke menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan penimbangan dua nilai:
-          Pertentangan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan seseorang individu dengan apa yang ia terima.
-          Pentinya apa yang kita inginkan bagi individu.
Menurut Locke seseorang individu akan merasa puas atau tidak puas merupakan sesuatu yang pribadi, tergantung bagaimana ia mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara keinginan-keinginan dan hasil-keluarannya.
2.      Model dari Kepuasan Bidang
Model lawler dari kepuasan bidang berkaitan erat dengan teori keadilan Adams. Menurut Lawler orang akan merasa puas dengan bidang tertentu dari pekerjaan mereka (misalnya dekan rekan, atasan, gajian) jika jumlah dari bidang mereka persepsikan harus mereka terima untuk melaksanakan kerja mereka sama dengan jumlah yang mereka persepsikan dari yang secara actual mereka terima.

3.      Teori Proses-Bertentangan (Opponent-Process Theory)
Teori proses-bertentangan dari Landy memandang kepuasan kerja dari perspektif yang berbeda secara mendasar daripada pendekatan yang lain. Teori ini mengasumsikan bahwa kondisi emosional yang ekstrim tidak memberikan kemaslahatan. Kepuasan atau ketidakpuasan kerja (dengan emosi yang berhubungan) memacu mekanisme fisiologikal dalam sistem pusat saraf yang membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
*       lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu
  1. Pekerjaan itu sendiri (Work It self),Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
  2. Atasan(Supervision), atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
  3. Teman sekerja (Workers), Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
  4. Promosi(Promotion),Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
  5. Gaji/Upah(Pay), Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.

Manfaat Mengisi Waktu Luang
Sesibuk dan sepadat apapun aktivitas kita, kita hanya diberi Tuhan 24 Jam sehari, tidak pernah lebih atau kurang. Oleh karena itu, kitalah yang harus mengelola waktu yang kita miliki. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu senggang adalah waktu yang tidak sibuk. Waktu luang identik dengan bermalas-malasan, dan tidak melakukan apa-apa. Dari segi cara pengisian, waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan pilihan sendiri atau waktu yang digunakan dan dimanfaatkan sesuka hati. Jangan sampai kita mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang tidak berguna dan tidak menambah wawasan pengetahuan kita, contonya berolahraga, membersihkan meja belajar/meja kerja, membaca Koran, browsing hal-hal yang berguna, belajar bahasa asing, membersihkan halaman rumah, dsb.
Mengisi waktu luang ini tentu saja memiliki manfaat. Bagi Anda sendiri, manfaat mengisi waktu luang yaitu:
a.       Bisa meningkatkan kesejahteraan jasmani,
b.       Meningkatkan kesegaran mental dan emosional
c.        Membuat kita mengenali kemampuan diri sendiri
d.       Mendukung konsep diri serta harga diri
e.        Sarana belajar dan pengembangan kemampuan
f.        Pelampiasan ekspresi dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual, spiritual, maupun estetika
g.        Melakukan penghayatan terhadap apa yang Anda sukai tanpa tidak mempedulikan segi materi
Selain itu pengisian waktu luang juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan sosial, seperti :
a.       Meningkatkan daya kerja sehingga memacu prestasi dan produktivitas
  1. Menambah konsumsi, sehingga meningkatkan lapangan kerja
  2. Mengurangi kriminalitas dan kenakalan
  3. Meningkatkan kehidupan bermasyarakat

Sumber:
Munandar,Ashar Sunyoto. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas UI


Rabu, 04 April 2012

Gangguan Skizofrenia


GANGGUAN SKIZOFRENIA

Skizofrenia adalah satu istilah untuk beberapa gangguan yang ditandai dengan kekacauan kepribadian, distrosi terhadap realitas, ketidakmampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari ( Atkinson dkk., 1992), perasaan dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya, waham/delusi, dan gangguan persepsi (PPDGJ, 1983).

Gangguan Skizofrenia ini terdapat pada semua kebudayaan dan mengganggu di sepanjang sejarah, bahkan pada kebudayaan-kebudayaan yang jauh dari tekanan modern sekalipun. Umumnya gangguan ini muncul pada usia yang sangat muda, dan memuncak pada usia antara 25-35 tahun. Gangguan yang muncul dapat terjadi secara lambat atau dating secara tiba-tiba pada penderita yang cederung suka menyendiri yang mengalami stress ( Atkinson dkk., 1992).

Ciri-ciri Skizofrenia
Penderita skizofrenia menderita penyakitnya secara cepat atau lambat, dengan gejala-gejala yang bermacam-macam. Beberapa cirri utama penderita skizofrenia yang tidak selalu muncul pada setiap penderitaannya antara lain adalah ( Atkinson dkk., 1992):

a.      Kekacauan Pikiran dan Perhatian
      Menurut Atkinson dkk. (1992) kekacauan pikiran disini merupakan kesulitan umum untuk menyaring stimulus yang relevan. Pada kebanyakan orang normal pemusatan perhatian dapat dilakukan secara efektif. Dari beragamnya informasi yang masuk, kita dapat menyeleksi stimulus mana yang relevan. Sementara pada penderita skizofrenia kemampuan ini menghilan, karena jika ia menghadapi banyak stimulus pada waktu yang bersamaan, maka ia sulit untuk mengambil makna dan menyeleksi masukan-masukan yang beragam tersebut. Ketidakmampuan menyaring stimulus ini ditandai dengan pembicaraan yang tidak berujung pangkal.
b.      Kekacauan Persepsi
Pada penderita skizofrenia akut seringkali mengalami bahwa dunia tampak berbeda baginya. Suara terdengar lebih keras, warna terlihat lebih mencolok, dan tubuhnya terlihat tidak sama (misalnya tangan tampak lebih panjang atau lebih pendek, kaki sangat panjang, dan mata tampak keluar dari wajah). Beberapa penderita sudah tidak dapat mengenali dirinya sendiru di dalam cermin atau melihat bayangannya sendiri seperti bayangan rangkap tiga ( Atkinson dkk., 1992).
c.       Kekacauan afektif
Penderita skizofrenia uumnya tidak dapat memberikan respons emosional yang normal dan wajar. Mereka seringkali pasif dan tidak responsive terhadap situasi-situasi yang seharusnya membuat mereka sedih atau gembira. Kadang-kadang mereka mengungkapkan perasaan yang tidak sesuai dengan situasi atau pikiran yangt diungkapkan ( Atkinson dkk., 1992).
d.      Penarikan Diri dari Realita
Selama mengalami penderita skizofrenia seseorang cenderung menarik diri dari pergaulan dengan orang lain dan cenderung asik dengn dunianya sendiri (khayalan dan pikirannya sendiri). Keasikan dengan diri sendiri tersebut seringkali disebut dengan autism.  Keasikan terhadap diri sendiri dapat menjadi amat intens, sehingga penderita mengalami disorientasi waktu (tidak tahu hari, tanggal, dan bulan) dan disorientasi tempat (tidak tahu dimana dia berada). Penarikan diri dari realita ini pada penderita akut dapat bersifat sementara. Sedangkan pada penderita menjadi tidak responsive pada peristiwa-peristiwa eksternal, tetap diam dan tidak bergerak selama berhari-hari, serta harus dirawat seperti bayi ( Atkinson dkk., 1992).
e.       Delusi dan Halusinasi
Delusi adalah suatu perasaan keyakianan atau kepercayaan yang keliru, yang tidak dapat diubah lewat penalaran atau dengan disajikannya fakta-fakta. Delusi yang sifatnya menetap dan sistematis akan berakibat menjadi abnormal (Chaplin, 1995). Delusi pada penderita skizofrenia berupa keyakinan bahwa kekuatan eksternal mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya. Delusi tersebut juga meliputi keyakinan bahwa pikirannya dapat dipancarkan pada dunia sekelilingnya, sehingga merasa bahwa pikiran-pikirannya dapat diketahui oleh sekelilingnya ( Atkinson dkk., 1992).
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan yang keliru atau palsu, dimana penderita menghayati gejala-gejala yang di khayalkan sebagai hal yang nyata. Halusinasi adakalanya dialami juga oleh orang normal (Chaplin, 1995). Pada penderita skizofrenia, delusi bisa berdiri sendiri maupun berkaitan dengan halusinasi. Halusinasi pada penderita skizofrenia, delusi bisa secara auditoris, visual, maupun sensoris. Halusinasi auditoris biasanya merupakan suara-suara yang mengatakan kepada penderita tentang sesuatu yang harus dilakukannya. Halusinasi visual adalah keyakinan melihat suatu objek tertentu yang tidak biasa, misalnya melihat makhluk aneh atau malaikat. Sementara halusinasi sensoris tidak banyak terjadi, misalnya keyakinan bahwa terdapat bahwa terdapat bau busuk yang terpancar dari tubuh penderita (Atkinson dkk., 1992).

Tipologi Skizofrenia
menurut Baron (1989) skizofrenia dapat dikategorikan lagi menjadi empat yaitu: Disorganized Schizofrenia, Paranoid Schizofrenia, Catatonic Schizofrenia, & Undifferentiated Schizofrenia. Masing-masing tipe skizofrenia tersebut akan dijabarkan berikut ini:

1.      Disorganized Schizofrenia
Disorganized schizofrenia seringkali disebut dengan istilah Skizofrenia Hebefrenik (kacau), dimana cirri yang menonjol adalah ketololon dan inkoherensi. Para penderita seringkali tertawa atau menangis keras-keras untuk sebab yang tidak jelas dan berceloteh tanpa makna dalam beberapa jam. Beberapa diantaranya kadang-kadang mengalami delusi dan halusinasi, meski kabur dan tidak jelas (Baron, 1989)

2.      Paranoid Schizofrenia
Pada tipe ini, penderita mengalami delusi persekusi, yaitu adanya keyakinan melihat orang-orang berkomplotan untuk merusak atau menyerang penderita dimana saja berada. Mereka juga mengalami waham kebesaran. dari kedua delusai tersebut, delusi penderita makin terinci dan sistematis, sehingga pada suatu titik tertentu penderitaanya tersebut seperti suatu alur dalam novel (Baron, 1989).

3.      Catatonic Schizofrenia
Penderita skizofrenia katatonik banyak mengalami kejadian-kejadian aneh dan ganjil (bizarre) secara menyeluru. Penderita ini menunjukkan nsalah satu perilaku dari “dingin” (beku total) atau justru mudah sekali terangsang. Seringkali mereka berada di antara kedua sifat tersebut. Misalnya duduk seperti orng lumpuh untuk beberapa waktu yang lama, kemudian secara tiba-tiba diintrupsi dengan suatu tindakan tertentu. Tipe ini merupakan tipe skizofrenia yang jarang terjadi (Baron, 1989)

4.      Undifferentiated Schizofrenia
Skizofrenia jenis ini adalah bagi pnderita yang tidak dapat dikategorikan pada skizofrenia tipe lain, termasuk didalamnya skizofrenia yang menunjukkan adanya gangguan pada pikiran, persepsi, emosi, meski tidak terlihatr aneh pada tipe yang lain (Baron, 1989).

Manfaat Daun Sirsak


Kita tentunya sudah mengenal buah sirsak bukan? tanaman asli Amazon yang memiliki nama Latin Annona muricata, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai sirsak sudah teruji mampu menyembuhkan berbagai penyakit baik yang berat maupun ringan. Pohon sirsak pohon itu tumbuh setiap tempat dan ternyata obat kanker yang murah serta berkhasiat tersedia secara gratis di halaman rumah kita. Namun ironisnya tidak banyak orang tahu. Masalahnya adalah pengobatan dengan daun sirsak belum diteliti secara mendalam secara ilmiah
Buah sirsak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena di dalamnya mengandung zat-zat yang dapat yang mampu menangkal beragam penyakit, seperti menangkal asam urat, hipertensi, osteoporosis, dan bisa membuat awet muda. Manfaat lainnya, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan wasir, dan memperlancar pencernaan makanan.
Tak hanya buahnya, daun sirsak juga dapat kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan. Manfaat daun sirsak untuk kesehatan mungkin sudah tidak asing lagi. Hal ini seiring dengan banyaknya bermunculan beragam produk kesehatan herbal yang terbuat dari daun sirsak. Beberapa macam manfaat daun sirsak untuk kesehatan diantaranya : mengobati kanker, tumor, dll.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun sirsak mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker, demikian hasil penelitian tentang khasiat sirsak sebagai antitumor dan antikanker yang dilakukan The National Cancer Institute tahun 1976.
Pemanfaatan daun sirsak sebagai obat-obatan di Indonesia sebenarnya bukan hal yang baru. Secara turun temurun khasiat daun sirsak telah dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk mengatasi beberapa penyakit. Masyarakat di daerah Sunda (Jawa Barat) misalnya, menggunakana buah sirsak yang masih muda untuk obat penurun tekanan darah tinggi, sedangkan masyarakat Aceh menggunakan buah sirsak sebagai obat penyakit hepatitis dan daunnya untuk mengobati sakit batuk.
Sementara di daerah Sulawesi Selatan, daun sirsak bisa digunakan untuk penurun panas. Bahkan saat ini sudah ada dokter dan para herbalis yang meresepkan daun sirsak untuk mengatasi beberapa penyakit. Tidak hanya di dalam negeri, di banyak negarapun sirsak tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk obat dan pestisida alami.
Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, seperti kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas. Kekuatan daya kerja daun sirsak 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemoterapi yang biasa di gunakan.
Daun Sirsak/Graviola diuji secara laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test menunjukkan khasiat daun sirsak secara efektif memilih target dalam membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda-beda, diantaranya:
  • Kanker Usus Besar
  • Kanker Payudara
  • Kanker Prostat
  • Kanker Paru-paru
  • Kanker Pankreas


- Daun sirsak berguna untuk mengobati penyakit Kanker.

Caranya : Ambil 10 lbr daun sirsak yang sudah tua direbus dgn tiga sampai mendidih dan kira-kira menyisakan satu gelas, setelah itu minum rebusan daun sirsak yang tinggal satu gelas tadi 2x/hari lakukan rutin selama 2 minggu. Daun sirsak mempunyai sifat seperti kemoterapi, daun sirsak ini bisa memusnahkan sel2 yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel2 yang tumbuh normal.

- Daun Sirsak bisa mengobati Sakit Pinggang.
   Caranya : Ambil 20 lbr daun sirsak, direbus dengan air kira2 lima gelas sampai mendidih hingga tinggal tiga gelas, dan minum 1x/hari tiga perempat gelas.

- Daun Sirsak bisa mengobati Bisul.
   Caranya : Ambil dan cari daun sirsak yang masih muda jangan terlalu tua, lalu tinggal di tempelkan di tempat yang terkena bisul.

- Daun Sirsak mengobati Eksim dan Rematik.
Caranya : Pertama tumbuk daun sirsak hingga halus dan kemudian tempel di bagian yg sakit.



Stress

Pernah merasa dalam keadaan penuh tekanan? Tugas sekolah yang menumpuk, nilai IP yang jeblok, ditolak gebetan, melakukan hal yang membuat kita malu di depan orang banyak? Kalu sudah begini, seolah pengin teriak “bunuh aja gw!” saking banyaknya masalah dan kita engga tau gimana cara menyelesaikan masalah itu.

Keadaan tertekan yang kamu alami ini sering disebut “stress”. Ini adalah keadaan dimana kita mengalami rasa tegang secara emosional maupun fisi, yang sebenarnya merupakan respon terhadap tekanan lingkungan.  Jadi jangan ngerasa aneh kalo kamu sedang stress karna hal ini merupakan respon normal terhadap sebuah keadaan yang kita anggap mengancam atau mengacaukan keseimbangan diri kita.

Seorang fisiologis, Hans Selye, merupakan orang pertama yang mempelajari reaksi fisik makhluk hidup terhadap stress. Menurutnya, kita punya pola yang spesifik dan konsisten saat berhadapan dengan tekanan. Perubahan tersebut merupakan usaha tubuh untuk beradaptasi terhadap tekanan tersebut. Selain itu, menurut Melinda Smith, M.A., Ellen Jaffe-Gill, dan Jeanne Segal, Ph.D., kontibutor yang banyak membahas mengenai topic stress di HELPGUIDE.org, ketika kita mempresepsikan diri sedang berada dalam keadaan berbahaya, system syaraf kita akan meresponnya dengan melepaskan hormone stress, termasuk di antaranya adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon ini membangunkan system tubuh untuk melakukan tindakan darurat. Makanya jangan heran kalau disaat stress, jantung kita akan berdetak lebih cepat, otot tegang, tekanan darah meningkat, bernafas lebih cepat, dan seluruh indera menjadi tajam. Perubahan fisik ini akan meningkatkan kekuatan dan stamina kita, membuat kita bekerja dengan lebih cepat dan focus.

Respon kita terhadap stress sebenernya merupakan cara tubuh menjaga diri kita. Kalau bekerja dengan benar, stress sebenarnya akan membantu kita untuk tetap focus, energik, dan sigap. Dalam kondisi darurat, stress bahkan bisa membantu kita agar lebih kuat. Makanya jangan heran kalau kita sering merasa ada kekuatan ekstra dikala kita sedang kesulitan. Misalnya saja, saat kita hamper tertabrak mobil, tiba-tiba kita bias saja melompat begitu jauh sehingga selamat.

Stress dibagi menjadi dua jenis yaitu eustress (stress yang positif), yang bias membuat kita jadi termotivasi dan focus, hanya berlangsung singkat, membuat kita menjadi tertantang , dan meningkatkan performance kita. Jenis lainnya adalah distress yaitu stress yang negative. Karakteristiknya adalah mengakibatkan kecemasan, bias terjadi dalam waktu yang singkat maupun lama, membuat seseorang menjadi tidak mampu melakukan sesuatu, menurunkanperformance, dan mengakibatkan adanya masalah mental dan ,fisik

  
Stop Stress!!!

Keadaan stress sebenernya engga bias dihindari. Karena itu, stress sendiri engga akan bisa dihilangkan, tapi bisa diatur sehingga kita bisa menjadikannya sesuatu yang positif. Ngga percaya? Ikuti dulu langkah-langkah ini!

a.       Manajemen Stress

Stress itu bisa dikontrol, caranya? Coba kendalikan pikiran dan emosi kita, buat diri lebih lebih teratur dan organized. Dalam keadaan yang teratur dan terkontrol, kita bisa erpikir lebih jernih dan keluar dari tekanan kita.



b.      Curhat sama temen

Engga ada yang lebih indah dari suatu persahabatan selain saling menguatkan di saat salah satunya sedang dalam tekanan. Jadi kalau sedang stress datangi sahabat-sahabat sejatimu. Momen bercanda ‘engga penting’ bersama mereka bisa menjadi obat stress yang mujarab.



c.       Rileks

Dallam keadaan stress adalah penting untuk belajar berpikir tenang atau rileks. Carranya banyak, bisa mendenggarkan music yang kamu suka, menonton film yang dimana terdapat artis favoritmu di dalam film tersebut, jalan-jalan sore bersama teman-temanmu. Lakukan sesuatu yang membuat kamu senang, pasti rasanya lega banget.