Kamis, 14 Juni 2012

Kesan dan Hikmah


Selamat malam semua.. Saya ingin menceritakan apa yang saya dapatkan dari menonton video sepucuk surat dari ayah dan ibu. Walaupun tadi siang saya tidak masuk mata kuliah Kesehatan Mental, namun saya tetap mengerjakan tugas ini karna tugas ini merupakan tugas terakhir dari mata kuliah ini. Lucky me, karna saya pernah menonton salah satu video yang diputarkan dikelas sehingga saya bisa mengerjakan tugas ini. Awalnya saya nonton video ini karna penasaran melihat teman saya yang menangis saat melihat video di handphone, sampai saya berkata dalam hati “dih, kenapa tuh si nunung nonton video aja sampe nangis gitu yaa?” lalu saya mendekati teman saya dan minta diputar ulang agar saya bisa ikutan menonton. Dan benar saja, gak pake lama saya pun ikutan menangis..
Di video itu berisikan surat dari ayah dan ibu yang berpesan kepada anaknya untuk slalu memahaminya, menemaninya, dan slalu mendampingi mereka. Saya sungguh sangat tersentuh, dan saya bercermin dari kata-kata yang ada di video itu. Saya malu pada diri saya sendiri, saya sangat merasa berdosa karna pernah mengeluarkan nada yang lebih tinggi dari suara ibu saya. Sedangkan di dalam surat itu mereka meminta maaf karena tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang kita ucapkan dan mereka berharap pada anaknya untuk tidak memanggilnya “ tuli”.
Video itu mengajarkan dan menyadarkan saya untuk lebih menghormati kedua orang tua saya, tanpa mereka saya tidak akan mungkin di dunia ini. Mereka yang mengajarkan saya dan menjawab pertanyaan saya yang berulang-ulang sewaktu saya masih kecil tapi tetap mereka menjawab dengan penuh kasih sayang. sedangkan saya, pasti sudah ngedumel pada ibu saya kalau sudah bertanya berulang-ulang. Maafkan anakmu ini mah, pah karna telah berbuat kurang ajar terhadapmu.