Selasa, 08 Oktober 2013

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA



Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia

Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Pengertian Arsitektur Komputer adalah lebih cendrung dikategorikan pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Dapat ditarik kesimpulan definisi dari arsitektur komputer adalah konsepperencanaan dan struktur pengoperasian dasar dan dikategorikan pada kajian atribut-atribut dari suatu sistem komputer.
Menurut saya, arsitektur komputer adalah perencanaan, pengoperasian, penyusunan dan perancangan dengan mengunakan sistem komputerisasi yang diciptakan untuk memudahakan dan memaksimalkan pekerjaan manusia.
Sebelum membahas mengenai struktur kognisi manusia, ada baiknya saya menjelaskan definisi kognisi terlebih dahulu. Kognisi adalah proses berfikir atau aktivitas mental yang menggambarkan pemrolehan, penyimpangan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Dengan demikian stuktur kognisi manusia adalah pemahaman seseorang dalam proses berfikir melalui persepsi atau suatu objek.
Menurut saya ada kaitan antara stuktur manusia dan arsitektur komputer. Mengapa? Karena manusia selalu disamakan atau dikaitkan dengan komputer. Komputer dirancang dengan menggunakan adaptasi cara berfikir manusia. Komputer juga disebut sebagai kecerdasan buatan yang diciptakan manusia.

E.     Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia
Pada kesempatan kali ini saya juga ingin membahas mengenai kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia. Berikut kelebihan dan kekurangannya :
A. Kelebihan :
-       Mempermudah pekerjaan manusia
-       Dapat digunakan lebih dari satu orang (multi user)
-       Memiliki processor dan RAM
-       Dapat membuka aplikasi secara bersamaan.
B. Kelemahan :
-       Dalam segi biaya, membutuhkan dana yang cukup besar.
-       Memerlukan daya listrik yang cukup besar
-       Apabila terkena virus, data dapat terhapus dikarenakan virus tersebut
-       Merepotkan membawa komputer bila berpergian

Menurut saya, bila struktur kognisi manusia dibandingkan dengan arsitektur komputer. Stuktur kognisi manusia yang lebih baik. Mengapa? Karena komputer diciptakan oleh kecerdasan manusia. Dan komputer memiliki keterbatasan daripada stuktur kognisi manusia.

F.      Contoh Kasus dan Analisa


Dewasa ini manusia bergantung pada komputer, mengapa saya bilang begitu karena saat ini banyak manusia lebih mengandalkan komputer untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Memang komputer memudahkan manusia dalam berbagai hal dan berbagai bidang. Contohnya dalam bidang kedokteran komputer dibutuhkan untuk berbagai hal seperti penyimpanan data, melihat hasil pemeriksaan dsb. Sedangkan dalam bidang arsitektur, komputer diperlukan untuk mendesain bangunan, menghitung beban suatu bangunan, dsb. Namun tanpa disadari sesungguhnya struktur kognisi manusia lebih baik di banding komputer jika manusia itu sendiri dapat memaksimalkan kognisi mereka. Saya berpendapat seperti ini karena saya berfikir bahwa komputer itu diciptakan oleh kecerdasaan manusia. Sudah tentu manusia lebih baik dibandingkan komputer.
 
Sumber:
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A.           Pengertian Informasi

Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).
Menurut Sarosa (2009) Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan (Sarosa,  2009).
Sedangakn menurut Anton M Moeliono (Dalam Gaol, 2008) Informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Dengan demikian  kesimpulan dari pengertian informasi menurut para ahli diatas adalah data atau bahan yang sudah mengalami pemrosesan diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sedemikian rupa sesuai dengan keperluan tertentu dalam mengambil keputusan.
B.            Bagimana pengertian Informasi sehingga Berinteraksi dengan Sistem
Sebelum saya masuk pada penjelasan ini, ada baiknya saya menjelaskan definisi dari sistem terlebih dahulu agar tidak bingung dalam memahaminya. Sistem berasal dari bahasa Latin yaitu systema dan dari bahasa Yunani yaitu sustema. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.
Menurut saya, bagaimana pengertian informasi sehingga berinteraksi dengan sistem adalah Data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sedemikian rupa merupakan elemen yang apabila digabungkan dengan informasi yang lain akan menghasilkan sistem untuk tujuan bersama.

C.            Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.sedangkan pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penerima berupa data tentang psikologi.

D.           Penggunaan Sistem Informasi dalam Psikologi
Penggunaan sistem informasi sangat penting dan sangat berguna dalam psikologi untuk mengumpulkan informasi, menyimpan informasi seperti software Ms. Word yang mendukung psikolog dalam hal mengetikdan menyimpan serta menata  informasi yang di dapat dari klien nya. Begitu pula software yang mendukung program-progam dalam psikologi.

E.            Contoh kasus dan analisa
Seiring dengan berkembangnya zaman, pengumpulan informasi dapat di akses dengan mudah melalui komputer. Begitu pula dengan pengolahan, penyimpanan, serta penghitungan dapat dilakukan dengan komputer. Itu lah alasan mengapa karyawan-karyawan menggunakan Ms. Excel. Dengan software ini karyawan dapat dengan mudah  menyimpan, mendata serta menghitung suatu pekerjaan tanpa harus repot-repot menghitung secara manual.



Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia pustaka pelajar
Sarosa, S. (2009). Sistem informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo
goal, j. l. (2008). sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi . grasindo.

Sabtu, 16 Maret 2013

Psikoterapi


Pengertian Psikoterapi

Secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni psyche: mind / jiwa dan therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan, sedangkan menurut Wohlberg (dalam Phares dan Trull, 2001) psikoterapi adalah pengobatan dengan cara psikologis dari masalah yang bersifat emosional. Dimana seseorang terlatih sengaja membangun hubungan professional dengan pasien, dengan tujuan menghapus, mengubah atau menghambat gejala yang terganggu pola mediasi perilaku, meningkatkan pertumbuhan kepribadian yang positif dan pengembangan.

Tujuan Psikoterapi

Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (dalam Gunarsa, 2004) yaitu membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat melalui pemahaman intelektual.
Sedangkan tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey (dalam Gunarsa, 2004) adalah : membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
Selain itu terdapat tujuan psikoterapi dengan pendekatan terpusat yang dikemukakan oleh Corey (dalam Gunarsa, 2004) antara lain : untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan baik, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang bisa mencegah pertumbuhannya.
Ada pula tujuan psikoterapi dengan pendekatan behavioristik yang dikemukakan oleh Ivey (dalam Gunarsa, 2004) yakni untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku untuk mengganti pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan.

Unsur Psikoterapi

Masserman (dalam Mujib, 2002) melaporkan delapan ‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu :
1.         Peran sosial (martabat)
2.         Hubungan psikoterapeutik
Seorang terapis mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemudian terapis menyampaikan pemahamannya terhadap klien atau bertindak untuk menghilangkan penderitaan klien pada saat yang tepat.
3.         Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali
Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. Seorang klien member kepercayaan bersama dengan ketidakpuasan dan keinginan untuk berubah.
4.      Motivasi, kepercayaan dan harapan
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam psikoterapi. Klien mengetahui bahwa dirinya dapat mepercayai otoritas terapis. Dan dirinya akan diperlakukan dengan penuh hormat, oleh karena itu klien dapat mengungkapkan pikirannya secara terbuka tanpa adanya penolakan. Sedangkan harapan dan ketakutan dapat sesekali menyelimuti klien ketika hendak melakukan psikoterapi.
5.      Hak
6.      Retrospeksi
7.      Reduksi
8.   Rehabilitasi

Perbedaan Antara Psikoterapi dengan konseling
Konseling
Psikoterapi
Kurang  intensif
Lebih intensif
Preventif
Kuratif / reapartif
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan
Fokus : remedial
Setting : sekolah, industri, social work,
Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi,
Jumlah intervensi kurang
Jumlah intervensi banyak
Supportive
Reconstructive
Penekanan “normal”
/ masalah ringan
Penekanan “disfungsi” / masalah berat
Short term
Long term

Pendekatan Psikoterapi Terhadap Mental Illnes
1.    Pendekatan Psikoanalisa  
Banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia
2.      Pendekatan Behavioristik
Menekankan proses berpikir rasional dalam terapi. pendekatan ini memandang manusia dari sudut perilaku yang tampak yang bisa diobservasi dan dikuantifikasi
3.      Pendekatan Humanistik
Sangat mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang.
4.      Gestalt
Sebagian besar merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa dan badan.

Bentuk utama psikoterapi

Bentuk utama yang dikemukakan oleh Atkinson (dalam Maulany, 1994) terdapat enam teknik atau bentuk utama psikoterapi yang digunakan oleh para psikiater atau psikolog, antara lain:
1.       Teknik Terapi Psikoanalisa
Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psiko-analisis Freud. Menurutnya, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, chatarsis, asosiasi bebas, dan analisa mimpi. Teknik freud ini selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi Psikodinamik.
2.      Teknik Terapi Perilaku
Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu, antara lain desensitisasi, sistematik, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas dan regulasi diri perilaku.
3.      Teknik Terapi Kognitif Perilaku
Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
4.      Teknik Terapi Humanistik
Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesunguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered-therapy). Gangguan psikologis diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau orang lain.
5.      Teknik Terapi Eklektik atau Integratif
Yaitu memilih teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu. Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
6.      Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedang terapi keluarga adalah bentuk terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan arang tua-anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.

Daftar Pustaka:

Maulany, dr.R F;. (1997). BUKU SAKU PSIKIATRI. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Mujib, A. (2002). Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Grafindo Persada
Gunarsa, Singgih D (2007). Konseling dan psikoterapi. In http://books.google.co.id/books?id=vjvjGDxJi4C&pg=PA85&lpg=PA85&dq=perbedaan+psikoterapi+dengan+konseling&source=bl&ots=nxgmJh_-n&sig=QALpK3MKUqTTVXsBjd_mAmaEnY&hl=en&sa=X&ei=3wZDUbjzH9HHrQe78IHQDA&redir_esc=y#v=onepage&q=perbedaan%20psikoterapi%20deng (p. 85). Jakarta: BPK Gunung Mulia. Di akses pada : 15 Maret 2013 pukul : 21.07 WIB