Selamat malam
semua.. Saya ingin menceritakan apa yang saya dapatkan dari menonton video sepucuk
surat dari ayah dan ibu. Walaupun tadi siang saya tidak masuk mata kuliah Kesehatan
Mental, namun saya tetap mengerjakan tugas ini karna tugas ini merupakan tugas
terakhir dari mata kuliah ini. Lucky me, karna saya pernah menonton salah satu
video yang diputarkan dikelas sehingga saya bisa mengerjakan tugas ini. Awalnya
saya nonton video ini karna penasaran melihat teman saya yang menangis saat
melihat video di handphone, sampai saya berkata dalam hati “dih, kenapa tuh si
nunung nonton video aja sampe nangis gitu yaa?” lalu saya mendekati teman saya
dan minta diputar ulang agar saya bisa ikutan menonton. Dan benar saja, gak
pake lama saya pun ikutan menangis..
Di video itu
berisikan surat dari ayah dan ibu yang berpesan kepada anaknya untuk slalu
memahaminya, menemaninya, dan slalu mendampingi mereka. Saya sungguh sangat
tersentuh, dan saya bercermin dari kata-kata yang ada di video itu. Saya malu
pada diri saya sendiri, saya sangat merasa berdosa karna pernah mengeluarkan
nada yang lebih tinggi dari suara ibu saya. Sedangkan di dalam surat itu mereka
meminta maaf karena tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang kita ucapkan dan
mereka berharap pada anaknya untuk tidak memanggilnya “ tuli”.
Video itu
mengajarkan dan menyadarkan saya untuk lebih menghormati kedua orang tua saya,
tanpa mereka saya tidak akan mungkin di dunia ini. Mereka yang mengajarkan saya
dan menjawab pertanyaan saya yang berulang-ulang sewaktu saya masih kecil tapi
tetap mereka menjawab dengan penuh kasih sayang. sedangkan saya, pasti sudah
ngedumel pada ibu saya kalau sudah bertanya berulang-ulang. Maafkan anakmu ini
mah, pah karna telah berbuat kurang ajar terhadapmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar