Selasa, 30 November 2010

Manusia dan Keindahaan


Manusia dan Keindahan

          Keindahan berasal dari kata indah yang artinya adalah bagus, cantik, elok, molek, dan permai. Keindahan bersifat universal tidak terikat dengan perseorangan, waktu, tempat, selera, dan mode. Dan manusia itu tidak dapat lepas dari keindahan, karena apabila manusia itu sendiri rapi dan selaras (contoh: selaras pakaian apa yang kita pakai, warna yang selaras akan tercipta keindahan bila di pandang). Coba kalau kita pakai pakaian yang acak-acakan, warna tidak selaras, memakai pakaian yang tidak pas dengan ukuran tubuh, apakah akan tercipta keindahan??
          Jawabannya pasti tidak, maka kita harus menyelaraskan apa yang kita pakai, merapihkan apa yang kita pakai, dsb. Karena apabila tercipta keindahan maka akan tercipta pula kenyamanan dalam hidup dan rasa senang dalam hati kita.
Keindahan meliputi:
-         Keindahan seni
-         Keindahan alam
-         Keindahan moral
-         Keindahan intelektual
-         Dll
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya 'symmetria' untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik).
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalarn arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
          Dari pembagian dan pembedaan terhadap keindahan diatas, masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. lni memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering.disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony). kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar