Yupz, sekarang saya akan mengulas jurnal yang berjudul “Penyiksaan dan Pengabaian Terhadap Anak”. Alasan saya review jurnal ini karena sebagian orang tua mulai memakai kekerasan untuk mengajari sang anak, memang tidak semua orang tua memakai kekerasan dalam mengajari anak. namun tetap saja ada orang tua yang mengajari anak dengan menggunakan cara kekerasan. Semoga para orang tua yang melihat ini mengubah cara mendidik anak-anaknya sehingga tidak ada lagi kekerasan pada anak-anak.
Menurut James Vander Zanden dalam bukunya Human Development (1989) menyebutkan definisi abuse (kekerasan / penyiksaan) sebagai serangan fisik (bisa menyebabkan luka) dan dilakukan dengan sengaja oleh orang yang seharusnya jadi care taker. David A Wolfe dalam bukunya Child Abuse, mengatakan bahwa maltreatment terhadap anak bisa berbentuk physical abuse, emotional abuse, sexual abuse dan neglect (pengabaian). Pengabaian dapat diartikan sebagai ketiadaan perhatian baik sosial, emosional dan fisik yang memadai, yang sudah selayaknya diterima oleh sang anak. Para psikiater yang terhimpun dalam Himpunan Masyarakat Pencegah Kekerasan Pada Anak di Inggris (1999) berpendapat, bahwa pengabaian terhadap anak juga merupakan sikap penyiksaan namun lebih bersifat pasif. Efek dari penyiksaan maupun pengabaian terhadap anak sama-sama mendatangkan akibat yang buruk
Pengabaian Terhadap Anak
Mengabaikan anak pun tergolong penyiksaan karena dengan pengabaian, anak tidak mendapatkan hak-hak mereka, entah itu hak untuk dicintai, untuk hidup, tumbuh, untuk mendapatkan pendidikan dan sekolah, rasa aman, kesehatan, perlindungan, memiliki masa depan, dsb. Membiarkan dan atau mendorong anak mengkonsumsi minuman keras, drugs (obat terlarang), rokok serta apapun yang berbahaya bagi kesehatan anak sudah tergolong tindakan pengabaian. Kita tidak bisa mengecilkan dampak pengabaian di bandingkan kekerasan karena sama-sama punya potensi merusak dan membahayakan kelangsungan hidup anak.
Faktor Penyebab
1. Pola asuh yang tidak sehat
Orang tua yang sangat otoriter, tidak memberikan peluang anaknya untuk berekspresi,
bahkan seringkali orang tua memaksakan kehendak pada anak tanpa melihat
compatibility dengan situasi , kebutuhan dan karakter anak.
2. Karakter immature
Banyak dari pelaku tindakan kekerasan ini adalah orang tua yang kekanak-kanakkan.
3. Problem emosional
Problem berkepanjangan yang tidak selesai bisa menyebabkan stress hingga melampaui ambang batas daya tahan mental orang tua yang memicu baik tindakan kekerasan maupun pengabaian.
4. Penggunaan obat terlarang
Keluarga yang alkoholis cenderung lebih tidak stabil dan tidak dapat diramalkan perilakunya. Segala aturan main dapat saja berubah setiap waktu, dan seringkali mudah mengingkari janji-janji yang pernah dibuat.
5. Masalah kejiwaan orang tua
Masalah kejiwaan yang menghinggapi salah satu dari orang tua sudah tentu membawa dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak-anaknya.
6. Masalah perkawinan
Salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah merasakan hubungan yang hangat dan penuh dengan kasih sayang yang diperoleh dari orang-orang yang dicintai. Namun tidak selamanya setiap orang dapat merasakan hal ini, terutama jika mereka berada dalam keluarga yang mengalami masalah pelik yang tidak hanya mempengaruhi keharmonisan keluarga, namun pengaruhnya sampai pada kehidupan emosional para anggotanya.
7. Problem pribadi lainnya
Jaman sekarang ini banyak masalah yang bisa dijadikan alasan tindakan emosional dan irasional seseorang, seperti krisis ekonomi, terlilit hutang, harga barang naik, harga sewa naik, sementara harga diri turun karena tidak punya pekerjaan dan penghasilan.
Selain itu trauma pada anak susah untuk disembuhkan, karena anak pada saat dewasa cenderung akan memakai cara pengajaran yang sama terhadap anak-anaknya kelak. Berikut faktor-faktor dari dampak penyiksaan dan pengabaian terhadap anak :
Dampak Child Abuse
Menurut berbagai lembaga penanganan terhadap anak-anak yang mendapat perlakuan negatif dari orang tua, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dampak atau efek dari penyiksaan atau pengabaian terhadap kehidupan sang anak. Faktor-faktor tersebut adalah:
Menurut berbagai lembaga penanganan terhadap anak-anak yang mendapat perlakuan negatif dari orang tua, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dampak atau efek dari penyiksaan atau pengabaian terhadap kehidupan sang anak. Faktor-faktor tersebut adalah:
· Jenis perlakuan yang dialami oleh sang anak
· Seberapa parah perlakuan tersebut dialami
· Sudah berapa lama perlakuan tersebut berlangsung
· Usia anak dan daya tahan psikologis anak dalam menghadapi tekanan
· Apakah dalam situasi normal sang anak tetap memperoleh perlakuan atau pengasuhan yang wajar
· Apakah ada orang lain atau anggota keluarga lain yang dapat mencintai, mengasihi, memperhatikan dan dapat diandalkan oleh sang anak
Sekian review saya mengenai “Penyiksaan dan Pengabaian Terhadap Anak”, semoga review ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih...
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar